Apa itu Kanker Serviks Yang Di Derita "Jupe"

Kanker Serviks jupe
Kanker Serviks jupe ..Terdengar kabar kurang baik dari Artis yang akrab disapa Jupe inipun membenarkan bahwa dirinya menderita penyakit tersebut. Sambil meneteskan air mata, Jupe mengaku kalau dirinya bahkan hampir pingsan saat mendengar vonis dokter

"Katanya dokternya (kanker mulut rahim). Ya pas tahu penyakit itu, hampir pingsan sih," ujar Jupe " julia perez. "Ya rasanya gimana ya, syok pasti juga, ya campur-campurlah."



Sebenarnya apa sih kanker seviks atau kanker mulut rahim itu, berikut ini liputan selengkapnya seperti dilansir dari wikipedia.

Infeksi Kanker Serviks

Human papilloma infection (HPV) 16 dan 18 merupakan penyebab utama pada 70% kasus kanker serviks di dunia. Perjalanan dari infeksi HPV hingga menjadi kanker serviks memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 10 hingga 20 tahun. Namun expositions penginfeksian ini sering tidak disadari oleh para penderita, karena compositions HPV kemudian menjadi pra-kanker sebagian besar berlangsung tanpa gejala. Karena itu, Vaksinasi Kanker Serviks sangat dianjurkan, demikian juga Penapisan.

Gejala Kanker Serviks

Kanker leher rahim pada stadium awal tidak menunjukkan gejala yang khas, bahkan bisa tanpa gejala. Pada stadium lanjut, gejala kanker serviks, antara lain: perdarahan post copulation, keputihan unusual, perdarahan sesudah mati haid (menopause) serta keluar cairan irregular (kekuning-kuningan, berbau dan bercampur darah).

Faktor Resiko Kanker Serviks

Faktor Alamiah

Faktor alamiah adalah faktor-faktor yang secara alami terjadi pada seseorang dan memang kita tidak berdaya untuk mencegahnya. Yang termasuk dalam faktor alamiah pencetus kanker serviks adalah usia diatas 40 tahun. Semakin tua seorang wanita maka makin tinggi risikonya terkena kanker serviks. Tetapi hal ini tidak hanya sekedar orang yang sudah berumur saja, yang berusia muda quip bisa terkena kanker serviks. Tentu kita tidak bisa mencegah terjadinya expositions penuaan. Akan tetapi kita bisa melakukan upaya-upaya lainnya untuk mencegah meningkatnya risiko kanker serviks. Tidak seperti kanker pada umumnya, faktor genetik tidak terlalu berperan dalam terjadinya kanker serviks. Ini tidak berarti Anda yang memiliki keluarga bebas kanker serviks dapat merasa aman dari ancaman kanker serviks. Anda dianjurkan tetap melindungi diri Anda terhadap kanker serviks.

Faktor Kebersihan

Keputihan yang dibiarkan terus menerus tanpa diobati. Ada 2 macam keputihan, yaitu yang ordinary dan yang tidak typical. Keputihan typical bila lendir berwarna bening, tidak berbau, dan tidak gatal. Bila salah satu saja dari ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi berarti keputihan tersebut dikatakan tidak ordinary. Segeralah berkonsultasi dengan dokter Anda bila Anda mengalami keputihan yang tidak ordinary.

Penyakit Menular Seksual (PMS). PMS merupakan penyakit-penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. PMS yang cukup sering dijumpai antara lain sifilis, gonore, herpes simpleks, HIV-Helps, kutil kelamin, dan infection HPV.

Membasuh kemaluan dengan air yang tidak bersih, misalnya di latrine can umum yang tidak terawat. Air yang tidak bersih banyak dihuni oleh kuman-kuman.

Faktor Pilihan

Faktor ketiga adalah faktor pilihan, mencakup hal-hal yang bisa Anda tentukan sendiri, diantaranya berhubungan seksual pertama kali di usia terlalu muda. Berganti-ganti accomplice seks. Lebih dari satu accomplice seks akan meningkatkan risiko penularan penyakit kelamin, termasuk infection HPV. Memiliki banyak anak (lebih dari 5 orang). Saat dilahirkan, janin akan melewati serviks dan menimbulkan trauma pada serviks. Bila Anda memutuskan untuk memiliki banyak anak, makin sering pula terjadi trauma pada serviks. Pap Smear merupakan pemeriksaan sederhana yang dapat mengenali kelainan pada serviks. Dengan rutin melakukan papsmear, kelainan pada serviks akan semakin cepat diketahui sehingga memberikan hasil pengobatan semakin baik. Dokter yang tepat dalam melakukan pap smear adalah Dokter kandungan, tetapi beberapa Laboratorium Klinikpun dapat melakukannya.

Cara Pencegahan Kanker Serviks

Untuk Pencegahan terhadap kanker serviks itu dapat dilakukan dengan project skrinning dan pemberian vaksinasi. Di negara maju, kasus kanker jenis ini sudah mulai menurun berkat adanya program deteksi dini melalui pap smear. Vaksin HPV akan diberikan pada perempuan usia 10 hingga 55 tahun melalui suntikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan ke nol, satu, dan enam. Dari penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa respon imun bekerja dua kali lebih tinggi pada remaja putri berusia 10 hingga 14 tahun dibanding yang berusia 15 hingga 25 tahun. Sayangnya, Vaksinasi HPV terbilang mahal setidaknya untuk negara berkembang. Penyakit ini bisa menular dengan cara mencuci pakaian yang sudah kotor karena pada pakaian tersebut mengandung infection dari orang lain jika yang sudah mengalami penyakit kanker serviks.

Cara Pengobatan Kanker Serviks
Cara Pengobatan standar pengobatan kanker serviks meliputi terapi: operasi pengangkatan, radioterapi, dan kemoterapi. Pengobatan kanker serviks tahap pra kanker – stadium 1a adalah dengan: histerektomi (operasi pengangkatan rahim). Bila pasien masih ingin memiliki anak, metode LEEP atau cone biopsy dapat menjadi pilihan. Pengobatan kanker serviks stadium IB dan IIA tergantung ukuran tumornya. Bila ukuran tumor tidak melebih 4cm, disarankan radikal histerektomi ataupun radioterapi dengan/tanpa kemo. Bila ukuran tumor lebih dari 4cm, pasien disarankan menjalani radioterapi dan kemoterapi berbasis cisplatin, histerektomi, ataupun kemo berbasis cisplatin dilanjutkan dengan histerektomi.selain pengobatan medis, pasien juga dapat melakukan terapi komplementer dengan natural kanker
Kami sarankan untuk menjaga kebersihan alat kelamin untuk menghindari dari kanker serviks

0 Response to "Apa itu Kanker Serviks Yang Di Derita "Jupe""

Post a Comment